Kejujuran

Aku …..
Jujur…..
Sangat menyayangimu
Tak mampu jauh dari tingkahmu
Hatimu , sifatmu, dan hidupmu

Slalu takut akan harimu
Takut,,takut,kau dengaan yang yang lain
Jujur,sakit rasanya
MENGHARGAI SIFAT ALAMIMU
AKAN MENGHADIRKAN SLAIN AKU
AKU CEMBURU…

PIKIRKU
AKU INGIN TERBAIK UNTUKMU
AKU INGIN KAU BAHAGIA
DAN AKU SADAR………
BUKAN AKU YANG MUNGKIN MEMBAHAGIAKANMU
MEMBERIMU SEGENAP CINTA
MENYAYANGIMU SEUTUHNYA

ADA YANG TERBAIK LEBIH UNTUKMU
YANG MESTI KAU PERTAHANKAN
DAN AKU MESKI BERTAHAN
DARI APA YANG AKU CIPTAKAN

AKU SAKIT,REMUK,TAK BERDAYA
AKU HANCUR,TERBERAI MENAHAN BEBAN INI
KAU TAKKAN MERASAKANYA
KARENA AKU YANG MENCIPTAKANNYA
DAN ENGKAU JADI PENGEMUDINYA
Dan aku hanya nakhoda


Apakah semua nyata

Aku sadar ketidaksempurnaanku
Dan semua itu tak bisa ku raih sampai mati
Tapi semua ini terlalu menyakitkan untukku

Aku merasakan ketidaksempirnaanku adalah kelebihanku
Tapi terkadang kelebihan itu musuh nyata didepanku
Aku merasa………………
Bahwa selama ini yang kulakukan adalah sia sia

Semisal aku binatang
Maka aku yang sekarang telah ditinggal oleh kawananku
Kucari lagi , tapi tak ada yang mau menerimaku
Aku berbeda tingkah laku dengan anehnya
Seperti pipit yang tak ada harapan
Matikupun menguntungkan semuanya

Terkadang terlintas
Apakah yang kulakukan nyata seutuhnya?
Apakah semua nyata apa adany















Tak apa

Terkadang bintang ini bahagia di langit sendiri
Terkadang iri dengan bintang yang lain
Trus berjalan dengan yang ditetapkan
Tak peduli meskipun butuh

Terlintas ingin bersama lainnya
Tak bisa lari dari jalan ku
Susah….sedih……
Tertanggung bersama di dalam sini

Akulah bintang disudut langit
Jauh,terasing,sendiri
Terkadang ingin bersama rembulan
Takkan bisa bagi tersudut

Biarkan sudut malam mengasingkan ku
Tak apa bintang lain tak mengetahui aku
Tak apa ku di sudut malam
Sendiri…menatap iri bintang yang lain















Meski

Meski ku akan mati
Jiwa ku tak terasa lagi
Raga termakan tanah
Tak peduliku kepada itu

Asal saja kau bahagia
Walaupun entah dengan siapa
Dimana, kapan, dan bagai mana
Tetap aku merasakannya

Aku. . . . . . . .
Meskiku harus bermandi darah
Meski aku tersiksa melihat semua
Meski matahari membakarku
Dan es menidurkanku

Bahagiamu . . .
Slamanya akan jadi bahagiaku








Tak ada yang tahu aku

Selayak bintang di ufuk barat
Berjalan sendiri tak peduli
Tinggalkan alam fana jauhi dunia
Asal bahagia diriku tak apalah
AtaukAH hanya aku berbohong
Dalam dada ku menjerit
Mengapa duniaku berbeda
Mengapa aku jauh dari semua
Tak ada yang tah u aku
Tak ada yang mengenal aku
Bahkan diri ku sendiri

Mulut ini bahagia hatiku menjerit
Bibir ini tersenyum hati ini tercabik
Bahkan bisa lebih marabahaya

Apa yang kubutuhkan dalam hidup ini????
Uangkah……………….hartakah……..
Kasih saying atau hanya setetes cinta
Yang semua berujung menyakitkan
Hati ini mengucapkan…………
Aku tak pantas untuk itu
Rasa ini ucapkan
Tak ada guna bila berujung duka













Tak tahu


Tanpa sadar kumbang mendekati bunga
Terbang mengelilinginya
Tanpa sadar kumbang mulai menyukainya
Tapi dia sudah bertkad takan melakukannya lagi
Tak sanggup
Terkadang itulah yang terlintas

Ingin segera membatasi smua yang terjadi,
Hanya ingin sebagai sahabat
Bukan lebih maupunn kurang
Tapi rasa akan kumbang butuh bunga semakin muncul
Rasa akan kasih sayang muncul dari hatiku
Tak mau smua terjadi!!!
Ingat!!!
Hanya sebatas sahabat
Biarkan ia bahagia dengan yang lain
Slalu kutemani ia setiap harinya agar ia tak sedih
Kuhibur dirinya agar tak kesepian
Kubantu ia agar tak putus asa
Bukan yang lain

Bagiku….
Yang pertama harus menjadi yang terakhir
Meski aku menyalahi alam
Dan membunuhku
Dengan tangan ku









Aku & kenangan

Disudut kota diruang kecil
Kulepaskan semua beban
Menyusun langkah baru
Memikirkan apa yang harus dipikirkan
Meninggalkan apa yang harus ku tinggalkan

Disudut gelap ruang kecil
Melayang aku ke masa lalu
Terbayang aku pada temanku
Bahagia,duka,dan tawa berbagi bersama
Tak ada beban masa dewasa
Tak ada pikiran tentang wanita

Di tempat tinggalku yang mungil
Aku berpikir tentang berhasil
Mampu atau tidakkah??????????
Masa dewasa meski ku sigap
Masa tua meski bersiap

beban hati rendap lara
terukir jelas di dalam sana
tak ada tempat yang bisa berguna
tak ada pengadu
aku semakin jauh
dari semua hal
yang pernah ku lewati………
















Ketidakbergunaanku

Semua yang bisa kulakukan
Kulangkahkan kakiku kesana
Apa yang ku perbuat
Kulakukan jalan ini meski maksiat
Lelahku……
Tak pernah terasa bila……….
Ah, engkau pasti tau
Keraguanku tentang hidup
Membawaku ke cahaya redup
Beban yang slalu ku bawa
Tak setimpal dengan imbalannya
Kematian tak apa asal bahagia
Tapi matiku takkan bahagia
Sgala kotoran yang kubuat
Sgala kebaikan jadi maksiat
Semakin redup cahayaku
Semakin sulit kuberjalan ke arahmu
Matiku…..
Takkan berpengaruh pada dunia
Hidupku……
Takkan menjamin bahagia
Sudiku…….
Dapat dijamin meski di neraka terbawah



















3 ngat

Waktu malang bersama ku
Entah knapa,
Seluruh kenanggan ku tentang kalian muncul
Ingatan ku pada kalian semakin tak luntur
Semua keindhan dan kesenangan
Membayang bahagia merubah sedih
Hujan di mata ku pun terkadang …….
Tak tarbandung tak ter tahan
Tanpa kalian
Aku hanya makhluk yang tak berguna
Yang tak bisa hidup tanpa bahagia
Yang merasa paling sengsara
Tanpa rasa,tanpa bahagia,tanpa cita
Takutku akan ini
Kehilangan kalian…..
Terlupakan kalian
Terbinasakan oleh waktu
Keinginanku, pintaku
Hanya 1 kepadamu
Jangan lupakan masa ini
Meski kita tak lagi bersama
Tapi ingatlah kebersamaan kita
SLAMANYA,yang slalu nyata, akan kawan setia.











Sulit

Dalam jalan hidupku
1 kali menatapnya di alam maya
Tak ada yang berubah
Tak ada yang hilang
Tak ada yang sirna
Sama, seperti dulu kala

Tapi, itu tak semua hal
Kediamanya yang dulu kemanisanya
Seakan menyodorkan pahit pada ku
Ucapan yang slalu jadi semangatku
Menjadi fitnah yang mencemooh ku

Sedih ku mengenangnya
Tak kuasa ku mengingatnya

Semisal waktu dapat kembali
Ingin ku bersamanya slalu
Menjadi terbaik untuknya
Memberikan kasih cinta sepenuhnya

Dulu itu bukan sekarang
Terima saja
Semuanya telah berubah
Lupakan saja
Semua tak sama dengan rasa
Rasa ingin slalu bahagia










Kata ku pada mu

Dengarkan setiap kata ku
Yang ku lontarkan padamu
Yang ku ucapkan setiap huruf ku
Yang ku jeritkan di setiap sedih ku

Lihatlah semua langkahku
Yang slalu melangkah kearahmu
Yang tak pernah lagi merasa sakit
Meski setiap luka ada di sini

Perhatikan semua tingkah ku
Yang apabila ada di dekat mu
Yang seperti tak menentu

Bacalah pikiran ku
Yang ingin memberi terbaik untukmu
Yang slalu menjaga rasa terhadapmu
Takpeduli meski beban pikiran menyetaiku

Perhatikan baik-baik diri ku
Apakah berubah bagi mu
Apakah indah di pandangmu
Semua terserah pada pikirmu

Tapi yang jelas
Inilah diriku apa adanya
Tak ada yang ku tutupi tentangku untukmu
Tak ada yang berubah tentang mu padaku










Beban pagi


Di pagiku lelah
Beban di mata
Mengajak kealam maya
Tak lagi mendengar ucapan
Setengah sadar setengah tidak

Yang masuk ke kepala tak kelur
Tapi, juga tak pernah masuk
Bayang-bayang tak jelas
Samar, tak mendengar

Semua terjadi beberapa kali
Dalam beberapa hari
Tanpa berhenti

Oh tuhan ……..
Apa beban ku
Apa masalah ku
Kenapa semakin tak tenang
Dengan kenangangan yang ku buang
















Rasaku padanya



Ku rindukan ia…..
Di setiap sendi hidupku
Kubutuhkan ia…slalu

Ku cintai ia ……
Dari sendi hati dalamku
Setiap waktu …dipikiranku

Ku tinggalkan dia
Bukan karena tak suka
Tapi tuntutan usia….menuntunnya
Dia tinggalkan aku
Ku yakin masalahnya sama
Tersiksa,ku rindukan dia….slalu

Ku ingin bertemu ia
Tertawa bersama
Tapi tak bisa…..
Ku ingin lagi
Mendengar tawanya,merasakan bicaranya
Berbicara denganya ….tiap waktu















Selepas sesaat

Angin yang berhembus
Melegakan…
Hujan deras
Menghilangkan beban…
Terasa lega
Tanpa dosa
Seperti di lapangan
Luas,bermain,sendiri

Air telah menghancurkan
Bendungan yang slama ini
Membatasi geraknya,mencegahnya
Ia dapat mengalir
Bebas,tanpa arah
Hingga laut mengambilnya

Aku bebas meski sekejap
Aku…tak lagi terbeban meski sesaat,
Tenang hatiku,,,tak terbeban
Nyaman,menyenagkan…

















Awan

Aku ingin seperti awan
Bebas, terbang tinggi
Putih,suci,pemberi kehidupan

Ia bebas
Bersuka ria
Berlari bersama angin
Tiada berbentuk

Aku ingin sebebas dia
Slalu ditunggu
Meski menjauh
Melihat semua
Merasakan semua

Memandangi langit luas
Menjelajahinya slalu
Dengan kesenangan
Tanpa kenangan



















rasaku

Sadarkah kau…
tentang aku
yang slalu ingin
melindungimu, dihidupku
setiap waktu,menghiburmu slalu

tahukah kau…
pohon kasih yang subur di hati
engkau slalu merawatnya
dan aku slalu merasakan akibatnya

mengertikah engkau…
tentang rasaku
yang terkadang cemburu
melihatmu, memandangmu

tapi,kuhayati
kau terlalu pantas untukku
dan ketidakpantasanku terhadapmu

ku ingin sentuh hatimu
menjadi bagian hidupmu
mencintaimu, menyayangimu
melindungimu, dengan segala kelemahanku

apa kau sama denganku???
Apa kau………..
Ah,jangan terlalu berharap
Bagiku









Lagi


Lagi,lagi…
Pagi hari, sunyi
Diantara kumpulan bunyi
Masih badan terhimpit lagi
Tak mau tanpa henti

Sekali lagi…
Pikiran penuh, tak mau luluh
Beri waktu padaku
Menghancurkan dinding batas hatiku

Ku tak mau, seperti dulu, waktu itu
Di dalam kegelapan
Yang butuh akan tuntunan

Ku ingin slalu seperti sekarang
Walau bayang masa lalu masih menghalangi
Menggerogoti hidupku
Menyalakan lara yang membunuh diriku

Lagi, lagi
Muncul lagi
Kenangan diri ini
Yang tak mengenakkan hati



















Desaku

Pagi,kubuka mata
Ah….aroma pagi semakin menusuk
Matahari???
Tak terlihat terhalang pohon
Pohon yang ingin berpindah ketempat lain
Burung2 berlari kejar kejaran
Nyayian beberapa okta di teriakkan si ayam
Smua binatang bernyanyi, ingin ku seperti mereka

Sunyi, senyap ,kosong
hanya sekali kali
Terdengar raungan truk dengan debunya
Kata mereka demi pembangunan
Tapi malah semakin menyengsarakan
Aneh bukan???

Soreku….. penutup hari,
Kemana smua orang???
Kulihat tak ada seorang pun

Desaku….
Pagimu tak mengenakkan hati
Siangmu begitu sunyi
Malammu seperti mati



















Kawanku

Kawan
Kenapa kita berubah
Semakin berpikir dewasa
Bahkan melebihinya

Kawan
Kenapa tak ada waktu untuk kita
Menikmati persahabatan
Yang kita bangun bersama

Ku masih biasa
Tak berubah kecuali usia
Kau tlah berubah
Membuatku semakin tak berdaya
Kapan kita berjalan bersama lagi
Melepas emosi, meredam sedih

Hatiku menangis
Ia menjerit Dan ucapkan
“apa guna pertemanan ini?”
Yang slama ini kita lalui
Tanpa letih, tanpa sepi

Aku harus menjauh
Dari urusanmu
Tak ada lagi waktumu
Yang bisa sedikit menghiburku
Lanjutkan sajalah
Semoga hidupmu bahagia slamanya
Dan jangan ingat
Bahwa aku pernah ada
Digaris hidupmu







Lega

Aku lega
Hah….bebas
Aku harus cepat
Mesti bersigap
Setiap hari
Tanpa henti

Setiap detik yang kusiakan
Seperti memberikan ruang
Kepada yang lain

Ku harus optimis
Mesti mampu,mesti tahu
Tentang yang tak kumengerti
Dan harus ku pahami

Kutakkan melepaskan apa yang telah ku temukan
Takkan ku biarkan hilang
Ku harus pertahankan
Tuhan…
Bantu aku…
Dengan seluruh rahmatmu

Ini bukan ingin sesaat
Atau rasa yang tersesat
Ini nyata
Tumbuh…dari dalam ini
Yang akan kuperjuangkan
Dengan cinta bukan bualan

Tunggulah
Akan ada saat yang tepat untuk itu
Dan janjiku akan mempercepatnya
Dan menyuburkannya

Postingan Lebih Baru Beranda

Blogger Template by Blogcrowds